“Ngeliwet Seni Budaya” Di RPTRA Nusantara
Terlihat beda dari biasanya, Pengelola RPTRA Nusantara Ulujami bersama seniman, kaum dhuafa, dan tokoh masyarakat menyelenggarakan kegiatan “Ngeliwet Seni Budaya” (17/06). Dalam kegiatan tersebut ditampilkan beberapa pentas seni budaya, seperti : Tadarus Puisi, Beatbox Betawi, Silat Beksi, Lagu Perjuangan, Pentas Teater.
Para peserta dan pengunjung RPTRA sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut serta terlibat langsung pada setiap materi pertunjukan yang dipentaskan. Diawali dengan pembacaan Tadarus Puisi oleh Komunitas Seni Pesanggrahan, kemudian Lagu Perjuangan Kolaborasi Sanggar Anak RPTRA dengan Komunitas Seni Lengkong, kemudian tampil Beatbox Betawi yang digawangi oleh Bang Omen Dkk.
Setelah masuk waktu beduk Maghrib kegiatan dihentikan sejenak sambil berbuka puasa dengan es kelapa dan sepiring siomay melepas dahaga bagi peserta yang sedang beribadah puasa.
Setelah itu acara dilanjutkan dengan Atraksi Silat Beksi Dasar Hadji Godjali yang disertai dengan pemberian bingkisan oleh Pengelola RPTRA Nusantara Ulujami dan tokoh masyarakat kepada kaum dhuafa peserta kegiatan.
Setelah itu disusul penampilan Pentas Teater Spektakuler oleh Kantor Teater yang menyajikan naskah "Fermentasi Hujan Dalam Sepatu" adalah semacam kumpulan teks aforisme yang tidak linier, yang tidak menuntut hubungan sebab-akibat. Keterkaitan setiap teks ada di perasaan para aktor itu sendiri. Maka kemampuan menafsir teks secara dalam menjadi sangat penting sebagai pintu masuk bagi tubuh untuk mencipta peristiwa.
Kegiatan tersebut ditutup dengan “ngeliwet” atau makan bersama dengan penuh rasa syukur mengungkapkan nilai kebersamaan di bulan Ramadhan. AMIN
Terlihat beda dari biasanya, Pengelola RPTRA Nusantara Ulujami bersama seniman, kaum dhuafa, dan tokoh masyarakat menyelenggarakan kegiatan “Ngeliwet Seni Budaya” (17/06). Dalam kegiatan tersebut ditampilkan beberapa pentas seni budaya, seperti : Tadarus Puisi, Beatbox Betawi, Silat Beksi, Lagu Perjuangan, Pentas Teater.
Para peserta dan pengunjung RPTRA sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut serta terlibat langsung pada setiap materi pertunjukan yang dipentaskan. Diawali dengan pembacaan Tadarus Puisi oleh Komunitas Seni Pesanggrahan, kemudian Lagu Perjuangan Kolaborasi Sanggar Anak RPTRA dengan Komunitas Seni Lengkong, kemudian tampil Beatbox Betawi yang digawangi oleh Bang Omen Dkk.
Setelah masuk waktu beduk Maghrib kegiatan dihentikan sejenak sambil berbuka puasa dengan es kelapa dan sepiring siomay melepas dahaga bagi peserta yang sedang beribadah puasa.
Setelah itu acara dilanjutkan dengan Atraksi Silat Beksi Dasar Hadji Godjali yang disertai dengan pemberian bingkisan oleh Pengelola RPTRA Nusantara Ulujami dan tokoh masyarakat kepada kaum dhuafa peserta kegiatan.
Setelah itu disusul penampilan Pentas Teater Spektakuler oleh Kantor Teater yang menyajikan naskah "Fermentasi Hujan Dalam Sepatu" adalah semacam kumpulan teks aforisme yang tidak linier, yang tidak menuntut hubungan sebab-akibat. Keterkaitan setiap teks ada di perasaan para aktor itu sendiri. Maka kemampuan menafsir teks secara dalam menjadi sangat penting sebagai pintu masuk bagi tubuh untuk mencipta peristiwa.
Kegiatan tersebut ditutup dengan “ngeliwet” atau makan bersama dengan penuh rasa syukur mengungkapkan nilai kebersamaan di bulan Ramadhan. AMIN
Komentar
Posting Komentar