Langsung ke konten utama

RPTRA Nusantara Ulujami

254 Sarjana Melamar Kerja di 26 RPTRA di Jakarta Selatan

Senin, 10 Oktober 2016 

Teks Foto :

Ratusan pelamar untuk pengelola RPTRA di Jaksel mendapat pengarahan, Senin (10/10). (Rachmi)

JAKARTA (Pos Kota) – Semakin sulit mendapatkan pekerjaan, 40 persen pelamar untuk pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta Selatan adalah lulusan sarjana (S1).

“Saya sudah setahun menganggur. Daripada luntang-lantung, saya coba ikut ngelamar sebagai pengelola RPTRA,” kata Ahmad, sarjana 24 tahun lulusan perguruan tinggi swasta.

Ahmad termasuk dari 120 pelamar yang berasal dari perguruan tinggi, dari total 254 pelamar. Mereka akan direkrut untuk mengelola 26 RPTRA di Jakarta Selatan.

Wakil Walikota Jaksel, Irmansyah, mengatakan keberadaan pengelola sangat dibutuhkan dalam mengkoordinir segala aktivitas di RPTRA.

“Membludaknya pelamar menunjukkan antusiasme masyarakat untuk terlibat aktif dalam pengelolaan RPTRA di Jaksel cukup tinggi,” katanya saat seleksi pengelola RPTRA melalui diskusi kelompok (FGD), Senin (10/10).

Ia berharap melalui seleksi dapat menjaring pribadi-pribadi yang peduli untuk memajukan RPTRA. Khususnya yang memiliki integritas tinggi.

Sementara itu, Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (KPMP), Kelik Miyarto, mengatakan membutuhkan 156 orang yang akan mengelola 26 RPTRA. Jadi satu RPTRA dikelola enam petugas. Setiap pengelola RPTRA mendapat honor Rp3,5 juta/bulan berikut BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan.

“Setiap pengelola RPTRA harus mampu menciptakan ide-ide kreatif dan kegiatan yang bermanfaat bagi balita, remaja dan lansia,” pungkasnya. (Rachmi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RPTRA Program Unggulan Pemprov DKI Menuju Jakarta Kota Layak Anak 2022

RPTRA Program Unggulan Pemprov DKI Menuju Jakarta Kota Layak Anak 2022 Keberadaan Rptra ditengah masyarakat semakin terasa signifikan menjadi ruang terbuka tempat anak-anak Jakarta bermain dengan aman dan nyaman. Yang didalamnya 90% lebih terpenuhi 10 program PKK. Ditambah lagi dengan pelaporan berkala tersistem mulai berjalan. Demikian pernyataan Togi Dumas Sianturi, Kepala Seksi Pengelolaan dan Kemitraan RPTRA Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta (Selasa, 14 November 2017), disela Kegiatan Rapat Koordinasi bersama Biro Kesejahteraan Sosial DKI, Sudin PPAPP Kota Se DKI, Pengelola RPTRA Se DKI, di Ruang Rapat Kantor Dinas PPAPP DKI Jakarta, Jl. Raya Bekasi KM 18 RT. 005/011 Jalan Raya Bekasi KM.18, RT.5/RW.11, Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur. Menurutnya warga Jakarta harus berbangga hati dengan berdirinya RPTRA diwilayahnya, karena dapat menjadi ruang rembuk warga dalam menyelesaikan masalah dilingkungan...

Pantun PKK Ulujami

Pantun PKK Ulujami     A : sawo belanda buah cereme B : buah terong si buah mangga A : ada apa rame - rame B : kita lagi ngomong kesejateraan keluarga A : kalu buah terong si buah mangga, sungguh seger es buah kelapa      kalu lagi ngomong kesejahteraan keluarga, emangnya situh siapa B : sungguh seger es buah kelapa, apalagi dicampur buah nangka      kalu ditanya situh siapa, nih kenalin kita kader pkk A : kalu dicampur si buah nangka, sungguh manis rambutan nyonya      kalu betul situh kader pkk, kita pengen tahu apa tugasnya B : sungguh manis rambutan nyonya, lebih manis si buah manga      kalu ditanya apa tugasnya, ngeberdayain keluarga dan rumah tangga Okelah kalu begitu A - B : daon kelapa dibikin janur, daon bambu dibikin pita            yu kita doain bapak gubernur, agar mampu me...

PKK Pelopor Pembangunan Keluarga

PKK Pelopor Pembangunan Keluarga “Apa kabar PKK, PKK ku PKK mu, PKK kita semu, PKK...Luar biasa!”   Demikian yel-yel PKK berkumandang mengawali kata sambutan Veronica Tan, Ketua PKK DKI Jakarta yang dibacakan oleh Aryati, Ketua Pokja II PKK DKI Jakarta dalam pembukaan kegiatan Pelatihan Pelatihan Lanjutan Bagi Ketua PKK dan Pengelola RPTRA belum lama ini, di Auditorium Gedung PKK Melati Jaya, Kebagusan, Pasarminggu Jakarta Selatan. Seluruhnya otomatis kader PKK, yakni kader umum ataupun kader khusus. Dalam hal ini disampaikan permohonan maaf Veronica Tan, Ketua PKK DKI Jakarta tidak dapat hadir karena ada kegiatan yang berbarengan. “Semangat para pengelola RPTRA...Kami bekerja dengan hati!” Kembali yel-yel disampaikan kepada pengelola RPTRA oleh Aryati, Ketua Pokja II PKK DKI Jakarta dan sekaligus melanjutkan membaca kata sambutannya bahwa Pemprov DKI Jakarta sedang merombak mental. Kader PKK harus mampu mensinkronkan program yang menyentuh masyarakat. ...