Langsung ke konten utama

Intip lebih dalam fasilitas edukasi anak dan umum yang serba gratis di RTPRA

Intip lebih dalam fasilitas edukasi anak dan umum yang serba gratis di RTPRA


“Saya kagum banget tuh dengan ErPeTra yang agenda kegiatan fun learning-nya terjadwal bagus dari jam tujuh pagi sampai jam sembilan malam dan semua kalangan masyarakat bisa berkontribusi sesuai kompetensi masing-masing untuk berbagi ilmu atau ketrampilan … tinggal ngomong sama pengelolanya untuk masalah waktu dan menghimpun peserta.

”Cetus Fifi Rahmi Oktini (52), seorang IT Entrepreneur yang kini aktif menggeluti seni rupa, dalam perbincangan santai di sela-sela acara sosial yang digelar oleh Komunitas Fekon Unpad 83 Berbagi di Bandung beberapa waktu (24/3) lalu, ”Dan semuanya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat secara gratis.

”Fifi pertama kali bersentuhan dengan ErPeTra alias RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) saat berpartisipasi dalam penyelenggaraan RPTRA Mural Festival & Workshop Jakarta 2017 yang diorganisir oleh komunitas ArtSip Jakarta bekerjasama dengan Pemprov DKI. Festival yang melibatkan puluhan seniman mural dan remaja setempat itu dilaksanakan pada 11-12 dan 18-19 Maret 2017 lalu.

“Selama tiga bulan berjalan ini sudah ada banyak kegiatan rutin yang dilaksanakan di sini dari mulai kreativitas seni budaya anak ( latihan tari dan pencak silat, pembuatan topeng blantek dari daur ulang limbah), senam aerobik untuk masyarakat umum dan lansia, dan berbagai ketrampilan lainnya.

”Papar Abdul Aziz (38) seraya menambahkan ada banyak pihak yang menyalurkan kepedulian mereka terhadap masyarakat dengan menggandeng RPTRA ‘Nusantara Ulujami’ untuk melakukan kegiatan bersama,

”Contohnya berupa menggelar kegiatan seni mural anak, kegiatan luar kelas murid Paud, fasilitasi perpustakaan, permainan lego, sosialisasi gizi/KB, pendirian PKK Grossmart, sampai ke penyaluran pangan bersubsidi bagi warga miskin.

” Hebatnya lagi meski baru seumur jagung, keberadaan RPTRA ‘Nusantara Ulujami’ ternyata cukup memikat kalangan akademisi untuk singgah dengan berbagai tujuan di samping berkontribusi dengan berbagi ilmu pada komunitas setempat,

”Ada Miss Rebecca, mahasiswi Jerman yang menekuni Jurusan Budaya Asia Tenggara, datang bermain sambil belajar membuat topeng daur ulang limbah kertas bersama anak-anak; Komunitas Penulis Sejarah Jabodetabekten yang kongkow sambil menelisik sejarah Kali Pesanggrahan di wilayah Ulujami, dan ada pula Bunda Lia, antropolog senior budaya Asia Tenggara, yang sengaja terbang dari Bangkok untuk membawa topeng-topeng Betawi daur ulang limbah buatan RPTRA ‘Nusantara Ulujami’ yang akan dipamerkan di Gallery Sea-Junction Bangkok.”Lanjut Aziz.

Sementara itu kiprah RPTRA ‘Bhinneka’ pun cukup menarik untuk disimak. Norma Santi (38), salah seorang pengelola harian, menuturkan bahwa RPTRA yang terletak di dalam sebuah taman itu memang senantiasa padat pengunjung yang mampir bermain atau mengikuti aktifitas lifeskills yang diselenggarakan di sana,

”Ada latihan menari untuk anak SD-SMP setiap Jumat sore dan Minggu pagi, belajar seni rupa SD-SMP setiap Sabtu siang sampai sore, kedua aktifitasnya dikelola bersama tim dari Dinas Pariwisata Budaya DKI.
”Tutur Norma dalam perbincangan via Whatsapp pada Jumat (31/3) lalu,”Ada senam sehat juga, dilaksanakan pada Selasa dan Minggu sore serta Kamis dan Sabtu pagi; instrukturnya dari masyarakat sekitar.”

Intip lebih dalam fasilitas edukasi anak dan umum yang serba gratis di RTPRA ini via 'Special Highlight' Kompasiana http://www.kompasiana.com/…/zona-edukasi-ramah-anak-jakarta…

Wahyuni Susilowati

Terima kasih apresiasinya, Mas Bambang Basuseno, Bang Marciano Iwan Waani, sob Dadan Qomariyah, sob Gembel Dewata, Neng Pujiarifianti Khidma, sob Achmad Junaidi, Mas Syamsudin Muhammad, silahkan mampir ke RPTRA terdekat saat melancong ke Jakarta dan nikmati fasilitasnya ... Happy Weekend

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RPTRA Nusantara Ulujami

254 Sarjana Melamar Kerja di 26 RPTRA di Jakarta Selatan Senin, 10 Oktober 2016  Teks Foto : Ratusan pelamar untuk pengelola RPTRA di Jaksel mendapat pengarahan, Senin (10/10). (Rachmi) JAKARTA (Pos Kota) – Semakin sulit mendapatkan pekerjaan, 40 persen pelamar untuk pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta Selatan adalah lulusan sarjana (S1). “Saya sudah setahun menganggur. Daripada luntang-lantung, saya coba ikut ngelamar sebagai pengelola RPTRA,” kata Ahmad, sarjana 24 tahun lulusan perguruan tinggi swasta. Ahmad termasuk dari 120 pelamar yang berasal dari perguruan tinggi, dari total 254 pelamar. Mereka akan direkrut untuk mengelola 26 RPTRA di Jakarta Selatan. Wakil Walikota Jaksel, Irmansyah, mengatakan keberadaan pengelola sangat dibutuhkan dalam mengkoordinir segala aktivitas di RPTRA. “Membludaknya pelamar menunjukkan antusiasme masyarakat untuk terlibat aktif dalam pengelolaan RPTRA di Jaksel cukup tinggi,” ...

RPTRA Program Unggulan Pemprov DKI Menuju Jakarta Kota Layak Anak 2022

RPTRA Program Unggulan Pemprov DKI Menuju Jakarta Kota Layak Anak 2022 Keberadaan Rptra ditengah masyarakat semakin terasa signifikan menjadi ruang terbuka tempat anak-anak Jakarta bermain dengan aman dan nyaman. Yang didalamnya 90% lebih terpenuhi 10 program PKK. Ditambah lagi dengan pelaporan berkala tersistem mulai berjalan. Demikian pernyataan Togi Dumas Sianturi, Kepala Seksi Pengelolaan dan Kemitraan RPTRA Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta (Selasa, 14 November 2017), disela Kegiatan Rapat Koordinasi bersama Biro Kesejahteraan Sosial DKI, Sudin PPAPP Kota Se DKI, Pengelola RPTRA Se DKI, di Ruang Rapat Kantor Dinas PPAPP DKI Jakarta, Jl. Raya Bekasi KM 18 RT. 005/011 Jalan Raya Bekasi KM.18, RT.5/RW.11, Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur. Menurutnya warga Jakarta harus berbangga hati dengan berdirinya RPTRA diwilayahnya, karena dapat menjadi ruang rembuk warga dalam menyelesaikan masalah dilingkungan...