CATATAN PENGELOLA RPTRA NUSANTARA ULUJAMI
EDISI KUNJUNGAN BUNDA LIA SCIORTINO SUMARYONO SEA-JUNCTION
EDISI KUNJUNGAN BUNDA LIA SCIORTINO SUMARYONO SEA-JUNCTION
SENIN, 13 MARET 2017
Pada Senin, 13 Maret 2017 saat senja menjelang aktivitas anak-anak di RPTRA Nusantara Ulujami terlihat ramai dengan kegiatan pembuatan topeng (kedok) Betawi dengan bahan daur ulang limbah kertas.
Bahkan sangat surprise karena sore itu, RPTRA Nusantara Ulujami
kedatangan “tamu istimewa” Bunda Lia Sciortino Sumaryono dari
Sea-Junction Bangkong, Thailand. Beliau sengaja datang untuk melihat
langsung aktivitas pembuatan topeng (kedok) Betawi.
Dalam kunjungannya, Bunda Lia Sciortino Sumaryono Sea-Junction sangat tertarik dengan kreativitas anak-anak RPTRA Nusantara Ulujami yang konsen menjaga khazanah tradisi budaya lokal, khususnya budaya Betawi.
“Topeng Betawi yang dibuat di RPTRA Nusantara Ulujami menunjukan kepedulian terhadap keanekaan budaya yang juga terlihat dari kegiatan-kegiatan budaya RPTRA lain seperti tari dan pencak silat.”
Demikian pernyataan Bunda Lia Sciortino Sumaryono Sea-Junction disela kunjungannya (13/03) melihat langsung aktivitas pembuatan topeng (kedok) Betawi daur ulang limbah kertas koran, kardus, kayu bekas, di RPTRA Nusantara Ulujami, Jl. Inspeksi Kali Pesanggrahan RT. 004/07 Kel. Ulujami Kec. Pesanggrahan Kota Adm Jakarta Selatan.
Menurutnya bahwa topeng-topeng yang dibuat dari limbah kertas ini sangat ekspresif dan penuh warna. Jadi "tergoda" untuk membawa beberapa sampai Bangkok untuk memapamerkan mereka di SEA Junction, sepusat budaya mengenai Asia Tenggara di Bangkok.
“Karena pantas mewakili kekayaan budaya Nusantara dalam berbagai bentuk,” imbuhnya.
Sebelum pulang, beliau menyempatkan waktu untuk mengabadikan dirinya foto bersama dengan anak-anak dan masyarakat pengunjung RPTRA Nusantara Ulujami. Selain itu, beliau membeli 3 (tiga) pasang topeng (kedok) Betawi buatan anak-anak RPTRA untuk dibawa dan dipamerkan di Bangkok, Thailand. Sangatlah surprise, mudah-mudahan ini langkah awal bagi anak-anak RPTRA Nusantara Ulujami untuk terus berkarya melestarikan budaya lokal Betawi Amin.
Dalam kunjungannya, Bunda Lia Sciortino Sumaryono Sea-Junction sangat tertarik dengan kreativitas anak-anak RPTRA Nusantara Ulujami yang konsen menjaga khazanah tradisi budaya lokal, khususnya budaya Betawi.
“Topeng Betawi yang dibuat di RPTRA Nusantara Ulujami menunjukan kepedulian terhadap keanekaan budaya yang juga terlihat dari kegiatan-kegiatan budaya RPTRA lain seperti tari dan pencak silat.”
Demikian pernyataan Bunda Lia Sciortino Sumaryono Sea-Junction disela kunjungannya (13/03) melihat langsung aktivitas pembuatan topeng (kedok) Betawi daur ulang limbah kertas koran, kardus, kayu bekas, di RPTRA Nusantara Ulujami, Jl. Inspeksi Kali Pesanggrahan RT. 004/07 Kel. Ulujami Kec. Pesanggrahan Kota Adm Jakarta Selatan.
Menurutnya bahwa topeng-topeng yang dibuat dari limbah kertas ini sangat ekspresif dan penuh warna. Jadi "tergoda" untuk membawa beberapa sampai Bangkok untuk memapamerkan mereka di SEA Junction, sepusat budaya mengenai Asia Tenggara di Bangkok.
“Karena pantas mewakili kekayaan budaya Nusantara dalam berbagai bentuk,” imbuhnya.
Sebelum pulang, beliau menyempatkan waktu untuk mengabadikan dirinya foto bersama dengan anak-anak dan masyarakat pengunjung RPTRA Nusantara Ulujami. Selain itu, beliau membeli 3 (tiga) pasang topeng (kedok) Betawi buatan anak-anak RPTRA untuk dibawa dan dipamerkan di Bangkok, Thailand. Sangatlah surprise, mudah-mudahan ini langkah awal bagi anak-anak RPTRA Nusantara Ulujami untuk terus berkarya melestarikan budaya lokal Betawi Amin.
Komentar
Posting Komentar